Pilihan Diantara Dua Kesuksesan Di Dunia Pendidikan

Pilihan yang membingungkan di dalam dunia pendidikan, dimana kebanyakan para guru serta tenaga fungsional yang lain merasa bingung mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu karena selama ini di buat kelabakan dengan adanya sistem pembelajran Kur-13 dimana masih banyak guru atau pendidik merasa kurang pas dengan adanya pembelajaran tersebut dimana buku penunjang untuk siswa hanya sebatas judul apalagi ditambah dengan adanya program fingger print dimana para guru tambah bingung lagi dikarenakan diwajibkan pulang jam 2 dan ada tekanan juga kalau tidak masuk sekian hari di potong sekian persen dan banyak lagi....
Padahal guru atau pendidik tujuannya bukan di situ tugas seorang guru atau pendidik mencerdaskan serta menciptakan siswa-siswa yang mumpuni serta bertanggung jawab bagi nusa dan bangsa, saya yakin guru sudah banyak yang tau tentang disiplin dimana tugas di pemerintahan dan dimana tugas keluarga inilah zaman yang dikatakan modern tapi tidak mengena pada dunia modern itu sendiri marilah kita selaku pemegang pemerintahan terutama Bapak Menteri Pendidikan yang baru menjabat anda adalah wakil dari rakyat dimana sebagai panjang tangan dari Allah SWT untuk memberikan gebrakan yang luar biasa tapi tidak membuat guru juga siswa merasa kebingungan saya rasakan dalam beberapa tahun kebelakang ini bukanya kita tambah maju tapi saya rasakan tambah mundur....
Padahal pada 10 tahun kebelakang anak-anak Indonesia diakui oleh negara-negara tetangga padahal kita masih dalam model pembelajaran yang dapat dikatakan ketinggalan tapi kita mampu membuktikan pada negara lain.        

  
Pilih memintarkan siswa atau tunjangan


Dengan adanya peraturan dimana guru harus memilih memintarkan siswa atau memilih tunjangan yang jelas kalau guru yang profesional akan dilakukan kedua-duanya tapi...tapi pada kenyataannya banyak guru yang tidak melakukan hal seperti dikatakan profesionalisme ini hanya dilakukan oleh segelintir orang saja maka dari itu yang jadi korban adalah siswa-siswinya dimana guru sekarang hanya mengutamakan gaji tambahan atau yang disebut sertifikasi guru hanya masuk supaya absensinya biar terbaca dan mendapatkan tunjangan tersebut.     

  


Korban dari tunjangan para GTT dan PTT jadi tidak terangkat

Coba pemerintah memikirkan tidak usah memberi tunjangan pada guru PNS ataupun Non PNS coba anggaran tersebut dialokasikan pada pengangkatan para GTT atau PTT saya yakin akan menciptakan siswa-siswi yang mumpuni karena guru-guru yang tua sudah tidak terlalu memikirkan pada pekerjaannya tapi beda dengan guru-guru yang muda-muda pasti masih semangat dan bisa diajak jalan bahkan larikencang untuk mensukseskan pendidikan.
Tapi beda dengan pemikiran pemerintah malah terbalik yang diangkat adalah mahsaiswa yang baru lulus diberi peluang mengikuti tes CPNS secara online kita bisa melihat banyak yang kelimpungan dengan keadaan yang seperti ini karena baru lulus saja sudah PNS dan tidak pernah menghadapi siswa apalagi siswa-siswi sekolah dasar ( SD ) maka dari itu ini bukannya kemajuan tapi kemunduran mau maju dari mana yang dikatan maju itu adalah mahasiswa yang terekkrut menjadi CPNS bukannya siswa-siswi yang akan menjadi penerus generasi bangsa.   


Tapi dengan perkembangan zaman saya mulai berfikir tidak akan meraih kesuksesan didalam dunia pendidikan dalam beberapa tahun kedepan bahkandapat dikatan gagal juga ketinggalanjauh dengan negera-negera tetangga.

sekian dulu kawan .....beberapa kita tulis di klikinfo.org semoga dapat memotivasi semua orang 

Post a Comment

0 Comments